Profil Pesantren Al Firdaus Pacet Mojokerto



PROFIL
Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI)
PESANTREN MODERN AL-FIRDAUS

PANCA JIWA
1.      Keikhlasan
2.      Kesederhanaan
3.      Berdikari
4.      Ukhuwah Islamiyyah
5.      Kebebasan
MOTTO
1.      Berbudi Tinggi
2.      Berbadan Sehat
3.      Berpengetahuan Luas
4.      Berpikiran Bebas
5.      Berakhlak Mulia

Pendahuluan
Pesantren Modern Al Firdaus adalah sebuah pesantren yang bergerak dibidang pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat dibawah naungan YAYASAN PESANTREN MODERN AL FIRDAUS PACET. Legalitas yayasan sesuai dengan Akta Notaris Nomor 42 tanggal 29 Agustus 2016 yang dibuat oleh Notaris CAROLIN CONSTANTINA KALAMPUNG, SH. berkedudukan di Surabaya.
Untuk memulai kegiatan pendidikan di pesantren modern Al-Firdaus, dibentuklah Tim Pendidikan sebagai cikal bakal struktural pesantren yang beranggotakan, KH. Prof. Dr. M. Roem Rowi, Lc., MA (Pimpinan dan Pengasuh), KH. M. Yasri, MA (Wakil Pimpinan dan Pengasuh), Ust. Zubaidi Harfi, M.Th.I (ketua bidang pendidikan), Ust. Yoga Whidia Pradana (bidang Informasi dan IT), K. Ahmad Fadhail Husni, Lc, M.Hum (Mudir Ma’had), dan Ust. Farisul Haq, S.EI (Sekretaris Ma’had). Kedua, dirumuskanlah sistem dan kurikulum Mu`allimin sebagai sistem dan kurikulum pembelajaran di Pesantren Modern Al Firdaus. Ketiga, melakukan silaturahim ke Pondok Modern DARUSSALAM Gontor Ponorogo dan Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN Madura, sekaligus memohon doa restu kepada Pimpinan dan Pengasuh kedua pesantren tersebut. Maka lahirlah Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) Al-Firdaus, menjadi lembaga pertama yang lahir dari pesantren ini.

Visi dan Misi
Visi Pesantren Modern Al Firdaus adalah melahirkan generasi Khoiru Ummah yang Mutafaqqih fiddin dan menghamba kepada Rabbul `Alamin.
Sedangkan misinya adalah;
1.      Menanamkan nilai-nilai iman dan adab dalam setiap proses pendidikan.
2.      Melahirkan generasi `alim dan cerdas yang mampu menguasai IPTEK dan IMTAQ
3.      Menekankan pengamalan terhadap ilmu dan budaya hidup Islami, Tarbawi, dan Ma`hadi.
4.      Melakukan pendidikan dan kaderisasi untuk menjadi Mundzirul Qaum dengan basic Al-Qur`an, leadership, dan life skill.
TMI Al-Firduas mengintegrasikan sistem pendidikan pesantren dan sekolah formal, yang diselenggarakan secara terpadu selama 24 jam secara islami, tarbawi dan ma’hadi. Islami: seluruh kegiatan pendidikan dan pembelajaran di TMI Al-Firdaus berlandaskan ajaran dan nilai-nilai Islam dan mengikuti sunnah Rosulullah SAW. Tarbawi: seluruh kegiatan para santri selama 24 jam mengandung nilai-nilai pendidikan dan pembudayaan. Sehingga seluruhnya dilaksanakan secara terencana dan terukur, dengan sebuah falsafah “beribadah, belajar, berlatih, dan berprestasi. Ma’hadi: nilai-nilai kepesantrenan dan akhlakul karimah menjadi ruh setiap kegiatan para santri.
Jenjang Pendidikan dan Masa Studi
Dengan menggunakan sistem dan kurikulum pendidikan mu`allimin ala Pondok Modern DARUSSALAM GONTOR Ponorogo dan Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, jenjang pendidikan di Pesantren Modern Al Firdaus yaitu 6 tahun yang setara dengan jenjang pendidikan SMP dan SMA / Se-derajat.
1.      Program Raguler (al-barnamaj al-‘adi), Program ini dibuka bagi lulusan SD atau se-derajat, dan memiliki masa pendidikan selama 6 tahun, ditambah dengan masa pengabdian selama setahun. Program ini setara dengan jenjang pendidikan MTs dan MA atau se-derajat.
2.      Program Intensif (al-barnamaj al-mukats-tsaf), Program ini dibuka bagi lulusan SMP atau se-derajat dan memiliki masa pendidikan selama 4 tahun, ditambah dengan masa pengabdian selma setahun. Program ini setara dengan jenjang pendidikan MA atau se-derajat.
Kurikulum dan Komponen Pendidikan
Kurikulum TMI Al-Firdaus di pesantren modern ini berkiblat pada kurikulum berbasis Kulliyyatul `Ulum al-Islamiyyah (KMI) Gontor dan Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan. Kurikulum mu’allimien telah teruji di banyak pesantren karena bersifat komprehensif atau mencakup segala lini kehidupan santri di pesantren. Dengan mengintegrasikan sistem pendidikan nasional dan sistem pesantren yang menjadi satu kesatuan kurikulum yang tak terpisahkan, maka sistem ini akan mengatur seluruh kehidupan santri selama 24 jam guna mencapai tujuan dari pendidikan dan pengajaran. Dengan kata lain, kurikulum tersebut merupakan totalitas kegiatan yang ada dan memiliki nilai pendidikan dalam berbagai aspeknya, sehingga “segala yang dilihat, didengar, dialami, dan dirasakan oleh santri adalah untuk pendidikan”.
Adapun komponen dan materi pendidikan TMI Al-Firdaus meliputi 7 (tujuh) jenis pendidikan, yaitu:
1.      Pendidikan Iman dan Adab
2.      Pendidikan keilmuan
3.      Pendidikan kebangsaan
4.      Pendidikan kesenian dan keterampilan vokasional
5.      Pendidikan olahraga, kesehatan dan lingkungan
6.      Pendidikan kepesantrenan
7.      Pendidikan Kewira usahaan dan enterpreniur.

Ketujuh jenis pendidikan tersebut dijabarkan dalam bentuk Bidang Edukasi sesuai dengan kelas atau tingkat pendidikan yang ada. Terbagi kedalam 2 kompetensi dasar umum dan kompetensi dasar khusus. Kompetensi-kompetensi dasar umum yang harus dikuasai oleh seluruh santri, tanpa kecuali, sesuai dengan target yang telah ditetapkan masing masing jenjang, terdiri dari 3 kelompok Bidang Edukasi, yaitu meliputi 1. Ulum Tanziliyah ‘Studi Islam’ (Al-Qur’an wa Ulumuhu, Al-Hadits wa Siroh Nabawiyah, Ilmu Tauhid wal Akhlaq, dan Ilmu Fiqh wa Ushuluhu), 3. Ulum Wathoniyah ‘Kurikulum Nasional’ (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Matematika dan Logika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris), 3. Ulum Ma’hadiyah ‘Kurikulum Kepesantrenan’ (Bahasa dan Sastra Arab, Ilmu-ilmu Pendidikan dan Keguruan, Dasar-dasar Riset dan Jurnalistik, dan kewirausahaan).
Sedangkan kompetensi dasar khusus, mencakup 5 Bidang Edukasi, yaitu 1. Pendidikan Kepesantrenan, 2. Pendidikan Kepanduan dan Kebangsaan, 3. Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Lingkungan, 4. Pendidikan Kesenian dan Keterampilan Vokasional, dan 5. Pendidikan Khusus Kewanitaan (khusus puteri).
Kelas I
Semester I
Semester II
Aqidah (Iman)
Aqidah (Iman)
Al-Quran (Tahsin-Tahfidz Juz 30)
Al-Quran (Tahsin-Tahfidz juz 29)
Fiqih Ibadah (Fiqih Manhaji-Syafi’i)
Fiqih Ibadah (Fiqih Manhaji-Syafi’i)
Adab Penuntut Ilmu
Adab Sehari-Hari
Hadits (20 Hadits Pilihan)
Hadits (20 Hadits Pilihan)
Siroh Nabawiyah (Abu Has Pan An-Nadwi)
Siroh Nabawiyah (Abu Hasan An-Nadwi)
Mahfudzot
Mahfudzot
Bahasa Arab I (Durusullughah 1)
Bahasa Arab I (Durusullughah 1)
Bahasa Arab II (Muthola’ah)
Bahasa Arab II (Muthola’ah)
Bahasa Arab III (Khot dan Imla’)
Bahasa Arab III (Khot dan Imla’)


Matematika
Matematika
IPA (Biologi,Kimia, Fisika)
IPA (Biologi, Kimia, Fisika)
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia

Kelas II
Semester I
Semester II
Aqidah (Iman)
Aqidah (Iman)
Al-Quran (Tahsin-Tahfizh Juz 28)
Al-Quran (Tahsin-Tahfizh juz 1)
Tajwid (Taysir Ahkam Tajwid)
Tajwid (Taysir Ahkam Tajwid)
Hadits
Hadits
Fiqih Ibadah (Kitab “At-Tazhib”)
Fiqih Ibadah (Kitab “At-Tazhib”)
Adab
Adab
Sirah Nabawiyah (Qashasun Nabiyyin)
Sirah Nabawiyah (Qashasun Nabiyyin)
Mahfudzot
Mahfudzot
Bahasa Arab I (Durusullughah 2)
Bahasa Arab I (Durusul Lughah 2)
Bahasa Arab II (Muthola’ah)
Bahasa Arab II (Muthola’ah)
Bahasa Arab III (Nahwu-Shorf)
Bahasa Arab III (Nahwu-shorf)


Matematika
Matematika
IPA (Biologi,Kimia, Fisika)
IPA (Biologi, Kimia, Fisika)
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia







Kelas III
Semester I
Semester II
Aqidah (Iman)
Aqidah (Iman)
Al-Quran (Tahfizh Juz 2)
Al-Quran (Tahfizh juz 3)
Tafsir
Tafsir
Fiqih Mu’amalah I
Fiqih Mu’amalah II (Ekonomi Islam)
Sirah Nabawiyah (Siroh Khatam Nabiyyin)
Sirah Nabawiyah (Siroh Khotam Nabiyyin)
Hadits
Hadits
Mahfuzhat
Mahfuzhat
Bahasa Arab I
Bahasa Arab I
Bahasa Arab II
Bahasa Arab II
Bahasa Arab III
Bahasa Arab III


Matematika
Matematika
IPA (Biologi,Kimia, Fisika)
IPA (Biologi, Kimia, Fisika)
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia


Kelas IV
Semester I
Semester II
Aqidah
Aqidah
Al-Quran (Tahfizh)
Al-Quran (Tahfizh)
Tafsir
Tafsir
Fiqih Mawarits I
Fiqih Keluarga (Ahwal Syakhshiyah)
Tarikh Fiqh
Tarikh Islam
Kaidah Fiqih-Ushul Fiqh
Kaidah Fiqh-Ushul Fiqh
Hadits (Tarbiyatul Awlad fil Hadits)
Hadits (Tarbiyatul Awlad fil Hadits)


Bahasa Arab I
Bahasa Arab I
Bahasa Arab II
Bahasa Arab II
Bahasa Arab III
Bahasa Arab III


Matematika
Matematika
IPA (Biologi,Kimia, Fisika)
IPA (Biologi, Kimia, Fisika)
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris



Kelas V
Semester I
Semester II
Aqidah
Aqidah
Al-Quran (Tahfizh)
Al-Quran (Tahfizh)
Tafsir
Tafsir
Ulumul Quran (Al-Wadhih fi Ulumil Quran)
Ulumul Quran (Al-Wadhih fi Ulumil Quran)
Ulumul Hadits (Taysir Mushthalahul Hadits)
Ulumul Hadits (Taysir Mushthalahul Hadits)
Ushul Fiqh (Waraqat)
Ushul Fiqh (Waraqat)
Fiqih Jinayat-Qadha’
Fiqih Siyasah


Hadits
Hadits
Mahfuzhat
Mahfuzhat
Bahasa Arab I
Bahasa Arab I
Bahasa Arab II
Bahasa Arab II
Bahasa Arab III
Bahasa Arab III


Matematika
Matematika
IPA (Biologi,Kimia, Fisika)
IPA (Biologi, Kimia, Fisika)
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris




Kelas VI (Takhashshush)
Semester I
Semester II




Takhashshsush
Takhashshus























Konsep Pendidikan
-          Iman sebelum Al-Qur’an
-          Adab sebelum Ilmu
-          Ilmu sebelum Amal
-          Mendengar sebelum Berbicara
-          Hanya belajar Ilmu yang bermanfaat (memperhatikan skala prioritas)
-          Bertahap dalam belajar
-          Terpadu, tidak dikotomi terhadap ilmu
-          Belanjar sepanjang hayat
-          Ilmu didatangi bukan mendatangi
-           
Ekstrakurikuler
1.       Pramuka (Kepanduan)
2.       Retorika Dakwah
3.       Riset dan Jurnalistik
4.       Bela Diri
5.       Memanah
6.       Futsal
7.       Renang
8.       Entepreneurship
JADWAL KEGIATAN HARIAN SANTRI
9.       Jam 03:30-04:30 Qiyamul lail, Shalat Subuh
10.   Jam 04:30-06:30 Tahsin, Tahfizh Al-Qur’an, Tazwidul Mufradat
11.   Jam 06:30-07:15 Persiapan sekolah dan makan pagi
12.   Jam 07:15-12:00 KBM (Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas)
13.   Jam 12:10-13:00 Shalat Dzuhur dan Makan siang
14.   Jam 13:30-14:00 Qailulah (Istirahat)
15.   Jam 14:00-15:00 KBM di kelas
16.   Jam 15:00-15:30 Shalat Ashar
17.   Jam 15:30-17:00 Ekstrakurikuler
18.   Jam 17:30-19:00 Shalat Maghrib dan Tahfizhul Quran
19.   Jam 19:30-21:00 Belajar Mandiri di kelas
20.   Jam 21:30-03:30 Tidur Malam

A.     METODA PENGAJARAN DAN KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR (KBM)
1.      Metode Pengajaran
Pesantren Modern Al-Firdaus menghadirkan sistem klasikal dan penjengjangan dalam setiap proses belajar-mengajar. Para Santri dikelelompokkan sesuai tingkat kemampuan dengan jumlah tertentu yang dibatasi. Hal ini dilakukan guna mempermudah guru menerapkan metode pengajaran yang tepat dan cocok untuk para santri sehingga mereka mampu menyerap semua materi yang diberikan dengan maksimal. At-thoriqotu ahammu min al-maddah (metode/cara lebih penting daripada materi).
Adapun metode-metode tersebut meliputi :
a)      Ceramah
b)      Dialog/Diskusi
c)      Tanya-Jawab
d)      Latihan
e)      Demontrasi
f)       Penugasan
g)      Praktikum, dan
h)      Hafalan (untuk beberapa mata pelajaran)
Dua metode atau lebih terkadang perlu digunakan untuk melengkapi antara satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Dalam pembelajaran Bahasa Arab, system dan metode menggunakan perpaduan antara teori yang saling menopang, yaitu : All in One System (nazariyat al-wahdah), dan Polysystemic Approach (nazariyat al-furu`). Sementara itu, dari sekian metode pembelajaran bahasa asing (Arab dan Inggris) dan mata pelajaran agama, Pesantren Modern Al-Firdaus menitikberatkan penggunaan metode langsung (Direct Method/at-Tariqoh al-Mubasyarah) sehingga nantinya para santri “bisa karena terbiasa”.
2.      Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM)
Kegiatan Pendidikan di Pesantren Modern Al-Firdaus berlangsung full time (selama 24 jam) dengan system boarding school. Prinsip dan strategi pembelajaran yang digunakan sebagi berikut :
a)      Learning is amuse and fun (belajar itu mudah dan menyenangkan).
b)      All can and will learn (semua anak dapat/bisa dan akan belajar).
c)      Continous progress (tidak ada anak yang berhenti belajar).
d)      Learn how to learn (menekankan belajar bagaimana belajar).
e)      Santri Bisa karena terbiasa (khusus Bahasa Asing dan Pendidikan Agama).
f)       Santri dilibatkan secara optimal dan proporsional dalam proses pembelajaran.


Komentar

Posting Komentar